Pengelolaan Limbah Industri Pangan

Pengelolaan Limbah Industri Pangan

Dampak Terhadap Tanah

Salah satu elemen lingkungan selain air udara yang sering terdampak dari aktivitas industri adalah tanah. Limbah industri yang dibuang atau di kubur di tanah akan merusak kesuburan tanah tersebut. Sehingga akan mengganggu ekosistem tanah.

Jika tanah tersebut ditanami tumbuhan yang dapat dikonsumsi, maka polusi pencemaran tersebut akan melekat molekul-molekul pada tanaman yang berbahaya terhadap manusia.

Dampak Limbah Industri

Limbah industri tidak bisa dikelola dengan sembarangan. Perlu penanganan khusus agar tidak berdampak pada lingkungan atau kehidupan di sekitar. Untuk mengetahui kesiapan kadar limbah tersebut dibuang, tentu memerlukan pengukuran lebih lanjut.

Pengukuran ini harus dilakukan dengan pihak eksternal, karena industri tidak diperkenankan untuk mengukur sendiri. Salah satunya dengan menggunakan layanan uji dari Laboratorium Lingkungan.

Adapun beberapa dampak limbah industri menyebabkan pencemaran lingkungan adalah:

Membuang limbah secara sembarangan tanpa melakukan uji analisis maupun monitoring akan berdampak pada ekosistem air tersebut serta dapat berdampak pada Kesehatan manusia, jika air yang sudah tercemar tersebut dikonsumsi. Pembuangan limbah secara sembarangan juga menjadi bagian dari pencemaran air, baik itu di sungai maupun di laut.

Penanganan Limbah Cair

Penanganan pada limbah cair dilakukan dengan cara mengeluarkan polutan yang terdapat di dalam limbah, agar cairan yang ada di dalam limbah dapat dibuang secara bersih tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengelolaan limbah cair dibagi menjadi tiga cara, yaitu:

Penanganan limbah secara fisika dilakukan dengan cara melakukan pemisahan material kotor dalam cairan. Ada beberapa tahapan yang dilakukan, seperti: Pengendapan, flotasi, penyerapan, dan penyaringan.

Pada pengelolaan limbah secara kimia dilakukan dengan ozonisasi, oksidasi, koagulasi, dan menukar ion. Metode kimia juga menyesuaikan pada jumlah polutan yang perlu dihilangkan dari limbah.

Penanganan limbah secara biologi dilakukan dengan mengurai polutan atau zat menggunakan mikroorganisme.

Baca Juga: Pentingnya Rutin Melakukan Pengolahan Air Limbah 6 Bulan Sekali

Jenis Limbah Industri

Limbah industri memiliki beberapa jenis, jenis limbah ini terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

Jenis limbah satu ini mungkin menjadi jenis limbah yang cukup banyak ditemukan dan sering menjadi limbah yang sering di protes oleh masyarakat yang wilayahnya terdampak. Limbah cair merupakan limbah dengan wujud cair yang dihasilkan dari kegiatan produksi pada manufaktur atau industri.

Limbah cair ini menjadi jenis limbah yang memiliki masalah paling besar, karena sering menjadi jenis limbah yang memiliki zat yang dapat mempengaruhi ekosistem maupun kesehatan manusia, jika tidak ditangani dengan tepat. Jenis zat tersebut bisa mengendap ke dalam tanah, mempengaruhi tanaman, hewan, dan manusia.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Limbah Cair, Nomor 3 Paling Sering Ditemui!

Limbah padat merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan industri maupun tempat-tempat umum. Jenis limbah padat muncul dari sisa-sisa produksi yang tidak terpakai, jenis bubur, dan lumpur dari hasil industri termasuk kelompok limbah padat.

Selain itu, limbah padat hasil produksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu organik kayu, karton, atau kertas. Serta anorganik besi, plastik, dan puing dari konstruksi.

Jenis limbah gas juga menjadi bagian limbah yang cukup berbahaya bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah gas ini adalah limbah yang bersumber dari pembakaran proses produksi, umumnya limbah ini keluar dari cerobong asap pabrik.

Dampak dari limbah gas yang tidak ditangani dengan baik akan berpengaruh terhadap pencemaran udara yang berdampak buruk terhadap makhluk hidup di sekitar. Adapun golongan dari limbah gas adalah asap pabrik, kebocoran gas, pembakaran pabrik, kelebihan gas metana, karbon monoksida, dan hidrogen peroksida.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Jenis limbah B3 dihasilkan dari industri yang memiliki kandungan berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, jenis limbah dari industri tersebut perlu ditangani khusus. Pembuangan limbah berbahaya dan beracun tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau tanpa pengolahan secara khusus.

Jika menganut pada The Environmental Protection Agency (EPA) jenis limbah B3 terbagi menjadi 4 :

Baca Juga: Kenapa Air Limbah Domestik Perlu Diuji?

Pengertian Limbah Industri

Limbah industri merupakan sampah industri yang dihasilkan dari proses manufaktur atau industri. Limbah ini memiliki berbagai jenis, tergantung dari produk industri yang dihasilkan. Setiap limbah yang dihasilkan oleh industri memiliki senyawa, partikel, bahan berbahaya dan beracun yang dapat berdampak pada lingkungan, manusia, serta makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan Limbah Industri Pangan

Pengelolaan Limbah Industri Pangan

Permasalahan Limbah Industri di Indonesia memang cukup kompleks. Masih banyak industri abai terkait penanganan limbah yang dihasilkan dari proses industri yang mereka jalankan. Limbah industri dapat dikatakan sebagai sampah yang dihasilkan dari kegiatan industri. Pencemaran Limbah Industri masih merajalela dan cara pengelolaan limbah industri masih dilakukan tidak tepat, sering ditemui pencemaran di Kawasan industri di Indonesia. Jika itu dibiarkan, akan sangat berbahaya bagi kondisi lingkungan sekitar Industri.

Jumlah limbah industri tentu akan semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan Kawasan-kawasan industri di Indonesia. Permasalahan limbah perlu ditangani secara tepat, agar tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan yang bisa mengganggu kehidupan makhluk hidup.

Limbah industri memerlukan pengelolaan dan pembuangan secara hati-hati, karena akan berdampak terhadap lingkungan dan Kesehatan masyarakat.

Meskipun sudah ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah mengenai limbah secara komprehensif, tetapi masih kurang dari sisi pengawasan di lapangan. Sehingga masih ada industri “nakal” yang tidak mengelola limbah sesuai dengan kebijakan yang ada.

Bahaya Limbah Industri

Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan, antara lain:

Pencemaran AirLimbah cair dari industri, jika dibuang langsung ke sungai atau laut tanpa diolah, dapat mencemari sumber air. Pencemaran ini menyebabkan berkurangnya kualitas air dan berdampak negatif pada ekosistem perairan, serta mengancam kesehatan manusia yang bergantung pada air bersih.

Pencemaran UdaraEmisi gas berbahaya dari industri, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan senyawa organik yang mudah menguap, dapat mencemari udara. Pencemaran udara ini berkontribusi terhadap masalah kesehatan pernapasan pada manusia, serta mempercepat pemanasan global dan perubahan iklim.

Pencemaran TanahLimbah padat dan limbah B3 yang dibuang ke tanah tanpa pengolahan yang tepat dapat menyebabkan pencemaran tanah. Zat berbahaya dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari tanaman, yang pada gilirannya dapat berdampak buruk pada rantai makanan.

Kerusakan EkosistemLimbah industri yang mencemari air, tanah, dan udara dapat menghancurkan ekosistem alami, memusnahkan spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada lingkungan yang sehat. Dalam jangka panjang, pencemaran ini juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem global.

Dampak KesehatanLimbah industri yang mengandung bahan berbahaya, seperti logam berat dan bahan kimia toksik, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit kulit, gangguan pernapasan, hingga kanker. Selain itu, paparan radiasi dari limbah radioaktif juga dapat menyebabkan gangguan genetik dan penyakit serius lainnya.

Dampak Terhadap Udara

Pencemaran udara yang terjadi saat ini pun bukan hanya disebabkan oleh asap kendaraan saja, tetapi juga berasal dari asap cerobong pabrik. Asap yang keluar memiliki senyawa atau zat yang berbahaya terhadap udara sekitar.

Apabila asap yang keluar melebihi Baku Mutu yang sudah ditentukan oleh kebijakan Pemerintah, tentu ini akan berbahaya bagi kondisi lingkungan sekitar. Bahkan bagi manusia, bisa menyebabkan masalah pernafasan, asma, penyakit paru, kanker, serta penyakit jantung.

Jenis-Jenis Limbah Industri

Limbah industri dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, tergantung pada sumber dan sifatnya. Berikut adalah jenis-jenis limbah industri yang paling umum:

Limbah CairLimbah cair adalah limbah berbentuk cair yang biasanya dihasilkan dari proses pencucian, pemrosesan kimia, atau penggunaan air dalam produksi. Contohnya termasuk air bekas pencucian, limbah dari industri tekstil, serta cairan sisa dari proses pengolahan makanan.

Limbah PadatLimbah padat terdiri dari bahan-bahan padat yang tidak terpakai atau sisa produksi, seperti logam, plastik, kertas, kayu, dan residu lainnya. Limbah padat industri sering kali membutuhkan pengolahan lebih lanjut untuk didaur ulang atau dibuang dengan aman.

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)Limbah B3 adalah limbah yang mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, seperti logam berat, bahan kimia beracun, dan residu berbahaya dari industri kimia, farmasi, atau pertambangan. Pengelolaan limbah B3 memerlukan perhatian khusus karena dampaknya yang sangat berbahaya jika tidak diolah dengan benar.

Limbah GasLimbah gas adalah zat yang dilepaskan ke atmosfer selama proses industri, seperti asap pabrik, emisi kendaraan, atau uap dari proses kimia. Limbah ini dapat mengandung gas berbahaya, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida, yang berkontribusi terhadap polusi udara.

Limbah RadioaktifLimbah ini dihasilkan dari industri yang menggunakan bahan radioaktif, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir, fasilitas penelitian nuklir, dan beberapa proses medis. Limbah radioaktif sangat berbahaya karena dapat memancarkan radiasi yang berpotensi merusak kesehatan manusia dan lingkungan dalam jangka panjang.